Kisah Imam dan Roro berawal dari Rekan Satu Kerja. Percakapan pertama mengenai pekerjaan mereka mengalir dengan mudah, dan sampai dimana mereka menyadari bahwa interaksi diluar pekerjaan mereka memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang mereka kira. Koneksi mereka tumbuh dari sana. Setelah banyaknya interaksi itu, Imam tidak bisa berhenti memikirkan senyuman Roro, dan Roro mendapati dirinya sangat ingin mendengar kabar serta mencari tahu lebih dalam mengenai Imam lagi. Mereka mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama, seperti menikmati pemandangan alam, minum kopi bersama, dan mendengarkan musik baru serta melakukan hal yang menyenangkan. Perlahan-lahan Roro mulai mengagumi Imam sementara Imam tertarik pada kebaikan hati Roro dan sifat Humble nya. Disuatu malam yang dingin, Imam mulai mengaku, "Sepertinya aku jatuh cinta padamu." Roro pun tersenyum merasakan hal yang sama. Saat itulah mereka berdua tahu bahwa mereka sedang menuju sesuatu yang serius. Beberapa bulan kemudian dengan tekad dan keberanian, Imam meminta Roro untuk menghabiskan waktu bersama selamanya. Dengan jawaban YA yang penuh air mata, mereka berpelukan, hati mereka penuh kegembiraan untuk menjalani masa depan. mereka mengingat kembali bagaimana satu momen hubungan berubah menjadi cinta seumur hidup.